Sabtu, 14 Januari 2012

Kertas Pertama

Dear Engkau,
Mahluk egois yang amat aku kagumi.


Meski kita tak pernah bisa setiap hari bersama, namun kurasa hadirmu dalam relung hatiku.
Meski tak selalu kurasa hangat kecup bibirmu, namun kutahu pasti lembutnya senantiasa engkau simpan untukku.


Berharap engkau tahu, betapa aku selalu menginginkan dirimu.
Dan, betapa aku berharap tuk selalu ada disisimu.


Kala ku sendiri, menatap bayangmu, kulihat wajah indah, lentik bulu matamu, hidungmu dan ranum bibirmu.
Kuingin rengkuh sari wajahmu, kuingin dekap hangatnya tubuhmu, halusnya kulitmu...

Binar Matamu cerminkan sinar di hatimu, 
Itu yang senantiasa kumimpi.
Dikala pagi menjelang, saat dirimu tak ada disisiku.
Kumau senyum itu senantiasa untukku, tiap saat, tiap waktu.
Kumau engkau tahu, aku merindumu.

Hanya kertas ini yang tahu akan rahasia perasaanku terhadapmu,
Kuharap engkau memiliki kertas yang serupa untuk mengetahui rahasia perasaanmu kepadaku.


Senyum Manis
-Clay-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar